88975607636/0881027951695
Everyday : 07.00 a.m - 17.00 p.m. Fax. 0318706441 Number Entrepreneur Patent {NEP/NIB} 9120207751094

SESERAHAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

HANTARAN

 

Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

SESERAHAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

HANTARAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

SESERAHAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

HANTARAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

SESERAHAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

HANTARAN

 

Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

SESERAHAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

HANTARAN

 


Seserahan adalah barang-barang yang diberikan calon mempelai laki-laki khusus untuk calon pengantin wanita, sebagai simbol rasa tanggung jawab. Di sisi lain, hantaran merupakan hadiah dari keluarga pengantin laki-laki untuk keluarga pengantin perempuan.

Hantaran pernikahan adalah buah tangan untuk mempererat hubungan keluarga mempelai wanita dan keluarga mempelai pria. Sebab itulah, hantaran juga seringkali disebut sebagai 'pengetuk pintu'.

Berikut ini adalah barang-barang yang dapat dijadikan isi seserahan pernikahan:
1. Bed Cover.
2. Lukisan.
3. Uang.
4. Perlengkapan Beribadah.
5. Seperangkat Perhiasan.
6. Sepatu.
7. Tas.
8. Set Pakaian Wanita.

Hantaran adalah oleh-oleh atau buah tangan yang diberikan keluarga pihak pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita atau sebaliknya. Karena itulah, hantaran bisa juga disebut 'pengetuk pintu'. Jadi, hantaran dalam pernikahan diberikan oleh kedua belah pihak di mana masing-masing saling memberi dan menerima atau tukar menukar hantaran. Hantaran untuk pernikahan ini biasanya berupa berbagai macam makanan dan sembako yang dikemas menarik. Isinya bisa kue basah, buah-buahan, panganan tradisional, beras, gula, dan lain-lain.

Perbedaan Hantaran dan Seserahan :
Hantaran merupakan buah tangan untuk 'pengetuk pintu' saat calon pengantin pria dan keluarganya mengunjungi calon mempelai wanita atau sebaliknya. Sementara itu, seserahan juga bisa diartikan sebagai peningset atau tanda pengikat hati antara kedua pihak keluarga.

Hantaran dalam adat Jawa biasanya terdiri dari kue tradisional seperti senampan kue jadah dan pisang emas. Ada juga hantaran berupa kue basah yang dijual sepaket dalam kemasan nampan yang ditawarkan toko kue.

Selain itu, ada juga hantaran puding hias yang kekinian. Anda juga bisa membeli kotak hantaran kue yang sudah dihias dengan cantik. Isinya tinggal disesuaikan selera.

Sementara itu, seserahan ada yang berupa sepaket kosmetik, biasanya dari satu brand. Biasanya masih disertai pakaian, kain bahan, dan aksesoris. Ada juga yang berisi pakaian tidur atau lingerie dengan kemasan menarik.

Perbedaan Hantaran dan Mahar :
Sedangkan mahar merupakan hak murni calon pengantin wanita yang menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan, terutama dalam pernikahan umat Islam. Jika hantaran hanya bersifat komplementer untuk kepantasan, maka mahar harus ada agar pernikahan bisa dilangsungkan.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan paket mahar berupa seperangkat alat salat yang sudah dikemas cantik di pasaran. Biasanya, mahar juga berbentuk perhiasan di dalam kotak atau lembaran uang kertas yang ditata dalam bentuk tertentu atau dibingkai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian hantaran merupakan bagian dari tradisi saja. Hantaran ini diberikan sebagai bentuk kepantasan. Begitu juga dengan seserahan yang tidak harus ada jika kedua calon mempelai tidak menginginkannya. Pertunangan dengan konsep modern biasanya juga tidak menyertakan tradisi pemberian hantaran dan seserahan.

Sebaliknya, mahar harus selalu ada dalam pernikahan. Karena pernikahan tidak akan bisa dilaksanakan jika mahar yang menjadi salah satu syarat sahnya tidak ada.

PRESENTASI TEMA "PENERAPAN TEKNOLOGI 'BIOGAS' SOLUSI PENGGANTI ENERGI MASA DEPAN"

PRICES LIST CATALOGUES "GEA". DISTRIBUTOR / ORDER / DISKON 12% Hubungi 081235223393

PRICES LIST CATALOGUES "GETRA". DISTRIBUTOR / ORDER / DISKON 12% Hubungi 081235223393

UNI/BI/MULTI LATERAL

BYLAWS COMPANY PROFILES

BYLAWS CENTRAL PRINT OUT

CAKAPAN NINGRATON Original Bad Should Use Sterile Plastic Gloves for Healthier. ABIKA for MUALIM

PUTAR KOPERASI BUNGA ANUITAS (Angsuran Tetap) LEMBAGA KEUANGAN DIGITAL BTS

Hitung Kredit





%
hint (persentase dari harga)


%

GROUP

cicilan per bulan :

DPKPRBunga5 th10 th15 th

Detail 5 th:

NoBungaPokokAngsuranSisa

Detail 10 th:

NoBungaPokokAngsuranSisa

Detail 15 th:

NoBungaPokokAngsuranSisa

CALCULATOR CREDIT LEMBAGA KEUANGAN DIGITAL BTS

Kalkulator Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Matracters Mutation Credit BANK LEGAL. GEAR PEMAKSA BOLO DEWE GEOGRAPHIC

Kalkulator KPR — v11 Gemas Bond 007

Input Data

Perhitungan

Pinjaman = Harga Rumah - Uang Muka
= Rp 0 - Rp 0
= Rp 0
Total Pinjaman = Pinjaman + (Pinjaman * Margin * Tenor)
= Rp 0 + (Rp 0 * 0% * 0 tahun)
= Rp 0
Cicilan / bulan = Total Pinjaman / Tenor / 12 bulan
= Rp 0 / 0 / 12
= Rp 0
Persentase Cicilan = Cicilan Bulanan / Penghasilan Bulanan
= 0 %
Pengajuan KPR kemungkinan besar diterima bila persentase cicilan <= 40 persen

ACCOUNT TITHE MACHINE {ATM}

SITUS RESMI | Lembaga Amil Zakat International | Tulis Pesan Transaksi On Line ATM / e-Banking "Pembayaran Zakat" | Ketentuan dan Kesadaran TANPA PAKSAAN BANK MANDIRI 1420012922653 an NRi PSM Group international Corporate BANK MANDIRI 1420012922711 an Perkumpulan Pemuda Peduli IDE Bank JAWA TIMUR 1871000413 an NRi PSM Group international نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْللَالِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى “Saya Niat Mengeluarkan Zakat Maal Dari Diriku Sendiri Fardhu Karena Allah Ta’ala”

Kalkulator Zakat

Keterangan :

  • Masukkan Data (Nominal) ke dalam kotak yang tersedia di samping kanan pada setiap Keterangan
  • Untuk Mendapatkan Jumlah Zakat , anda harus memasukkan nominal pada baris z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram dan Tekan Enter
  • Apabila jumlah Zakat yang Harus di Bayarkan Bernilai 0, Anda tidak dikenakan Membayar Zakat,
ZAKAT HARTA YANG TELAH TERSIMPAN SATU TAHUN
a. Uang Tunai, Tabungan, Deposito atau sejenisnya Rp
b. Saham atau surat-surat berharga lainnya Rp
c. Real Estate (tidak termasuk rumah tinggal yang dipakai sekarang) Rp
d. Emas, Perak, Permata atau sejenisnya Rp
e. Mobil (lebih dari keperluan pekerjaan anggota keluarga) Rp
f. Jumlah Harta Simpanan (A+B+C+D+E) Rp
g. Hutang Pribadi yg jatuh tempo dalam tahun ini Rp
h. Harta simpanan kena zakat(F-G, jika > nisab) Rp
I. JUMLAH ZAKAT ATAS SIMPANAN YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x H) Rp
ZAKAT PROFESI
j. Pendapatan / Gaji per Bulan (setelah dipotong pajak) Rp
k. Bonus/pendapatan lain-lain selama setahun Rp
l. Jumlah Pendapatan per Tahun Rp
m. Rata-rata pengeluaran rutin per bulan (kebutuhan fisik, air, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll) Rp
n. Pengeluaran lainnya dalam satu tahun (pendidikan, kesehatan, dll) Rp
o. Jumlah Pengeluaran per Tahun (12 x m + n) Rp
p. Penghasilan kena zakat (L - O , jika > nisab) Rp
Q. JUMLAH ZAKAT PROFESI YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X P) Rp
ZAKAT HARTA USAHA (PERDAGANGAN / BISNIS LAINNYA)
r. Nilai Kekayaan Perusahaan (termasuk uang tunai, simpanan di bank, real estate, alat produksi, inventori, barang jadi, dll) Rp
s. Utang perusahaan jatuh tempo Rp
t. Komposisi Kepemilikan (dalam persen) %
u. Jumlah Bersih Harta Usaha (t% x [r-s]) Rp
v. Harta usaha kena zakat (u, jika > nisab) Rp
W. JUMLAH ZAKAT ATAS HARTA USAHA YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X v) Rp
TOTAL ZAKAT YANG HARUS DIBAYARKAN (I+Q+V)
Rp
PERHITUNGAN NISAB
z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram Rp
Besarnya Nisab (z x 85 gram emas) Rp
banner